Dalam pembelajaran stratigrafi permulaannya adalah pada prinsip-prinsip dasr yang sangat penting aplikasinya sekarang ini.Sebagai dasar daari studi ini Nicolas Steno membuat empat prinsip tentang konsep dasar perlapisan yamg sekarang dikenal dengan “Steno’s Law”. Dalam pembelajaran stratigrafi permulaannya adalah pada prinsip-prinsip dasr yang sangat penting aplikasinya sekarang ini.Sebagai dasar daari studi ini Nicolas Steno membuat empat prinsip tentang konsep dasar perlapisan yamg sekarang dikenal dengan “Steno’s Law”.
4 prinsip steno tersebut adalah :
1.The Principles of Superpositin (Prinsip Superposisi)
Dalam suatu uruan perlapisan, lapisan yang lebih muda adalah lapisan yang berada diatas lapisan yang lebih tua. “pada
waktu suatu lapisan terbentuk (saat terjadinya pengendapan), semua
massa yang berada diatasnya adalah fluida, maka pada saat suatu lapisan
yang lebih dulu terbentuk, tidak ada keterdapatan lapisan diatasnya.” Steno, 1669
2.Principle of Initial Horizontality
Jika lapisan terendapkan secara horizintal dan kemudian terdeformasi menjadi beragam posisi.” Lapisan baik yang berposisi tegak lurus maupun miring terhadap horizon, pada awalnya paralel terhadap horizon“. Steno, 1669
3.lateral Continuity
Dimana suatu lapisan dapat diasumsikan terendapkan secara lateral dan berkelanjutan jauh sebelum akhirnya terbentuk sekarang. “Material
yang membentuk suatu perlapisan terbentuk secara menerus pada permukaan
bumi walaupun beberapa material yang padat langsung berhenti pada saat
mengalami transportasi.” Steno, 1669
4.Principle of Cross Cutting Relationship
Suatu struktur geologi seperti sesar atau tubuh intruksi yang
memotong perlapisan selalu berumur lebih muda dari batuan yang
diterobosnya. “Jika suatu tubuh atau diskontinuitas memotong perlapisan, tubuh tersebut pasti terbentuk setelah perlapisan tersebut terbentuk.” Steno, 1669
William Smith (1769-1839) seorang peneliti dari inggris. Smith adalah
seorang insinyur yang bekerja disebuah bendungan, ia mengemukakan teori
biostratigrafi dan korelasi stratigrafi. Smith mengungkapkan dengan
menganalisa keterdapatan fosil dalam suatu batuan, maka suatu lapisan
yang satu dapat dikorelasikan dengan lapisan yang lain, yang merupakan
satu perlapisan. Dengan korelasi stratigrafi maka dapat mengetahui
sejarah geologinya pula.
Dalam studi hubungan fosil antar perlapisan batuan, ia pun menyimpulkan suatu hukum yaitu “Law of Faunal Succession“,
pernyataan umum yang menerangkan bahwa fosil suatu organisme terdapat
dalam data rekaman stratigrafi dan dapat digunakan sebagai petunjuk
untuk mengetahui sejarah geologi yang pernah dilaluinya. Jasanya sebagai
pencetus biostratigrafi membuat ia dikenal dengan sebutan “Bapak
Stratigrafi”.
Ahli stratigrafi lainn seperti D’Orbigny dan Albert Oppel juga
berperan besar dalam perkembangan ilmu stratigrafi. D’Orbigny
mengemukakan suatu perlapisan secara sistematis mengikuti yang
lainnyayang memiliki karakteristik fosil yang sama. Sedangkan Oppel
berjasa dalam mencetuskan konsep “Biozone”.Biozone adalah
satu unitskala kecil yang mengandung semua lapisan yang diendapkan
selama eksistensi/keberadaan fosil organisme tertentu.Kedua orang nilah
yang juga mencetuskan pembuatan standar kolom stratigrafi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar