"Only two things are infinite, the universe and human stupidity, and I'm not sure about the former" -Albert Einstein- "No amount of experimentation can ever prove me right; a single experiment can prove me wrong" -Albert Einstein- "Research is what I'm doing when I don't know what I'm doing" -Wernher von Braun- "Your theory is crazy, but it's not crazy enough to be true" -Niels Bohr- "Science is the father of knowledge, but opinion breeds ignorance" -Hippocrates- "Science is the great antidote to the poison of enthusiasm and superstition" -Adam Smith- "Science knows no country, because knowledge belongs to humanity, and is the torch which illuminates the world. Science is the highest personification of the nation because that nation will remain the first which carries the furthest the works of thought and intelligence" -Louis Pasteur- "Science without religion is lame, religion without science is blind" -Albert Einstein- "Equipped with his five senses, man explores the universe around him and calls the adventure Science" -Edwin Powell Hubble-

Kamis, 20 Februari 2014

JENIS-JENIS TANAH DI INDONESIA

JENIS-JENIS TANAH DI INDONESIA

1. Tanah Vulkanis

a. Tanah Andosol

  • Proses terbentuknya : dari abu vulkanis yang telah mengalami proses pelapukan
  • Ciri-ciri : warna

    JENIS-JENIS TANAH DI INDONESIA

    1. Tanah Vulkanis

    a. Tanah Andosol

  • Proses terbentuknya : dari abu vulkanis yang telah mengalami proses pelapukan
  • Ciri-ciri : warna kelabu hingga kuning, peka terhadap erosi, dan sangat subur
  • Pemanfaatannya : sebagai lahan pertanian, perkebunan, hutan pinus atau cemara
  • Persebaran : Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, Halmahera, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi
andosol
andosol

b. Tanah Regosol

  • Proses terbentuknya : dari endapan abu vulkanis baru yang memiliki butir kasar
  • Ciri-ciri : berbutir kasar, berwarna kelabu hingga kuning dan kadar bahan organik rendah
  • Pemanfaatannya : untuk pertanian padi, palawija, tebu dan kelapa
  • Persebaran : di lereng gunung berapi, pantai dan bukit pasir pantai yang meliputi pulau Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara

c. Tanah Aluvial (Tanah Endapan)

  • Proses terbentuknya : tanah hasil erosi (lumpur dan pasir halus) di daerah-daerah dataran rendah
  • Ciri-ciri : warna kelabu dan peka terhadap erosi
  • Pemanfaatannya : sebagai lahan pertanian sawah dan palawija
  • Persebaran : Sumatera, Jawa bagian utara, Halmahera, Kalimatan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi dan Papua bagian selatan

2. Tanah Organosol

a. Tanah Humus

  • Proses terbentuknya : dari hasil pembusukan bahan-bahan organik
  • Ciri-ciri : warna kehitaman, mudah basah, mengandung bahan organik, sangat subur
  • Pemanfaatannya : sebagai lahan pertanian
  • Persebaran : Lampung, Jawa Tengah bagian selatan, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Tenggara
Organosol
Organosol

b. Tanah Gambut

  • Proses terbentuknya : dari hasil pembusukan tumbuhan / bahan organik di daerah yang selalu tergenang air (rawa-rawa)
  • Ciri-ciri : bersifat sangat asam, unsur hara rendah sehingga tidak subur
  • Pemanfaatannya : untuk pertanian pasang surut
  • Persebaran : Pantai timur Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Halmahera, Seram, Papua, Pantai Selatan
Tanah Gambut
Tanah Gambut

3. Tanah Litosol (tanah berbatu-batu)

  • Proses terbentuknya : dari pelapukan batuan beku dan sedimen yang masih baru (belum sempurna) sehingga butirannya besar / kasar
  • Ciri-ciri : tekstur tanahnya beranekaragam dan pada umumnya berpasir, tak bertekstur, warna kandungan batu, kerikil dan kesuburan bervariasi
  • Pemanfaatannya : masih alang-alang, bisa untuk hutan
  • Persebaran : Jawa Tengah, Jawa Timur, Madura, Nusa Tenggara, Maluku, Sulawesi dan Sumatera

4. Tanah Podzol

  • Proses terbentuknya : di daerah yang memiliki suhu rendah dan curah hujan tinggi
  • Ciri-ciri : warna pucat, kandungan pasir kuarsa tinggi, sangat masam, peka terhadap erosi, kurang subur
  • Pemanfaatannya : untuk pertanian palawija
  • Persebaran : Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, Papua
Podsol
Podsol

5. Tanah Laterit

  • Proses terbentuknya : Tanah yang tercuci air hujan, sehingga unsur hara telah hilang meresap dan mengalir ke dalam tanah
  • Ciri-ciri : warna cokelat kemerah-merahan, tidak subur
  • Pemanfaatannya : untuk lahan pertanian
  • Persebaran : Kalimantan Barat, Lampung, Banten, Sulawesi Tenggara

6. Tanah Mergel

  • Proses terbentuknya : dari hasil campuran pelarutan kapur, pasir dan tanah liat karena peristiwa air hujan
  • Ciri-ciri : tidak subur
  • Pemanfaatannya : untuk hujan jati
  • Persebaran : Yogyakarta, Priangan Selatan di Jawa Barat, pegunungan Kendeng di Jawa Tengah, Kediri, Madiun, Nusa Tenggara

7. Tanah Terarosa (Kapur)

a. Tanah Renzina

  • Proses terbentuknya : dari pelapukan batuan kapur di daerah yang memiliki curah hujan tinggi
  • Ciri-ciri : warna putih sampai hitam, miskin unsur hara
  • Pemanfaatannya : untuk palawija, hutan jati
  • Persebaran : Gunung kidul , Yogyakarta
Terarosa
Terarosa

b. Tanah Mediteran

  • Proses terbentuknya : hasil pelapukan batuan kapur keras dan sedimen
  • Ciri-ciri : Warna putih kecoklatan, keras, tidak subur
  • Pemanfaatannya : untuk pertanian tegalan, hutan jati
  • Persebaran : Pegunungan Jawa Timur, Nusa Tenggara, Jawa Tengah, Sulawesi, Maluku, Sumatera

Ciri-ciri tanah di Indonesia:

  • Banyak mengandung unsur hara
  • Struktur tanahnya baik, artinya susunan butir-butir tanah tidak terlalu padat dan tidak terlalu lenggang
  • Cukup mengandung air yang berguna untuk melarutkan unsur hara
  • Mempunyai garam-garaman dalam jumlah banyak

Upaya untuk melestarikan sumber daya tanah:

  • Pemupukan diusahakan dengan pupuk hijau / pupuk kandang / pupuk kompos
  • Dibuat hutan-hutan cadangan pada lereng-lereng gunung
  • Membuat terassering / sengkedan di daerah-daerah miring
  • Membuat penghijauan dan reboisasi pada daerah yang gundul, dan sebagainya.
Reboisasi
Reboisasi
Terasering

Tidak ada komentar:

Posting Komentar