"Only two things are infinite, the universe and human stupidity, and I'm not sure about the former" -Albert Einstein- "No amount of experimentation can ever prove me right; a single experiment can prove me wrong" -Albert Einstein- "Research is what I'm doing when I don't know what I'm doing" -Wernher von Braun- "Your theory is crazy, but it's not crazy enough to be true" -Niels Bohr- "Science is the father of knowledge, but opinion breeds ignorance" -Hippocrates- "Science is the great antidote to the poison of enthusiasm and superstition" -Adam Smith- "Science knows no country, because knowledge belongs to humanity, and is the torch which illuminates the world. Science is the highest personification of the nation because that nation will remain the first which carries the furthest the works of thought and intelligence" -Louis Pasteur- "Science without religion is lame, religion without science is blind" -Albert Einstein- "Equipped with his five senses, man explores the universe around him and calls the adventure Science" -Edwin Powell Hubble-

Kamis, 08 Mei 2014

Terdapat tiga teori tentang cara membedakan senyawa asam dan senyawa basa. Teori tersebut adalah teori Arrhenius, Bronsted-Lowry, dan Lewis.
Teori Arrhenius dikemukakan oleh ilmuwan Swedia, Svante Arrhenius pada tahun 1807. Teori ini menyatakan bahwa:
  • Asam: suatu zat yang bila dilarutkan dalam air dapat memberikan atau memperbesar konsentrasi ion H+.
  • Basa: suatu zat yang bila dilarutkan dalam air dapat memperbesar konsentrasi OH-.
Teori Bronsted-Lowry dikemukakan oleh Johanes N. Bronsted dan Thomas M. Lowry pada tahun 1923. Teori ini menyatakan bahwa:
  • Asam: senyawa yang dapat memberikan proton kepada senyawa lain (donor proton)
  • Basa: senyawa yang dapat menerima proton dari senyawa lain (akseptor proton)
Teori Lewis dikemukakan oleh G.N. Lewis pada tahun 1923. Beliau adalah seorang ahli kimia Amerika Serikat. Teori ini menyatakan bahwa:
  • Asam: ion/molekul yang dapat bertindak sebagai penerima pasangan elektron (belum oktet)
  • Basa: ion/molekul yang dapat bertindak sebagai pemberi pasangan elektron (mempunyai PEB)

Ciri-ciri asam kuat:
  • Golongan VIIA
  • Terionisasi sempurna (α=1)
  • Merupakan elektrolit kuat
  • Contoh: HCl, HI, HBr, H2SO4,HNO3
Ciri-ciri asam lemah:
  • Tidak terionisasi sempurna (α<1)
  • Merupakan elektrolit lemah
  • Contoh: CH3COOH, H2CO3, H2S, H3PO4, HCN, dll
Ciri-ciri basa kuat:
  • Golongan IA dan IIA (kecuali Be)
  • Contoh: LiOH, NaOH, KOH, RbOH, Mg(OH)2, Ca(OH)2, Sr(OH)2, Ba(OH)2
Ciri-ciri basa lemah:
  • Contoh: Al(OH)3, Be(OH)2, NH4OH, Cu(OH)2, Fe(OH)3

Indikator asam dan basa:
  • Kertas lakmus
  • Indikator universal
  • pH meter
  • Larutan indikator

Tidak ada komentar:

Posting Komentar