"Only two things are infinite, the universe and human stupidity, and I'm not sure about the former" -Albert Einstein- "No amount of experimentation can ever prove me right; a single experiment can prove me wrong" -Albert Einstein- "Research is what I'm doing when I don't know what I'm doing" -Wernher von Braun- "Your theory is crazy, but it's not crazy enough to be true" -Niels Bohr- "Science is the father of knowledge, but opinion breeds ignorance" -Hippocrates- "Science is the great antidote to the poison of enthusiasm and superstition" -Adam Smith- "Science knows no country, because knowledge belongs to humanity, and is the torch which illuminates the world. Science is the highest personification of the nation because that nation will remain the first which carries the furthest the works of thought and intelligence" -Louis Pasteur- "Science without religion is lame, religion without science is blind" -Albert Einstein- "Equipped with his five senses, man explores the universe around him and calls the adventure Science" -Edwin Powell Hubble-

Selasa, 25 Maret 2014

Teori Evolusi Harun Yahya

PENGANTAR
Teori evolusi sudah berusia 150 tahun, dan juga telah berpengaruh besar pada pandangan hidup yang dianut masyarakat. Teori ini menyatakan sebuah dusta, yaitu bahwa manusia muncul ke dunia ini sebagai akibat faktor kebetulan, dan bahwa manusia adalah suatu “spesies binatang”.Lebih jauh lagi, teori ini mengajarkan bahwa satu-satunya hukum yang berlaku adalah usaha makhluk hidup, yang hanya mementingkan diri sendiri, untuk bertahan hidup.
PENGANTAR
Teori evolusi sudah berusia 150 tahun, dan juga telah berpengaruh besar pada pandangan hidup yang dianut masyarakat. Teori ini menyatakan sebuah dusta, yaitu bahwa manusia muncul ke dunia ini sebagai akibat faktor kebetulan, dan bahwa manusia adalah suatu “spesies binatang”.Lebih jauh lagi, teori ini mengajarkan bahwa satu-satunya hukum yang berlaku adalah usaha makhluk hidup, yang hanya mementingkan diri sendiri, untuk bertahan hidup. Pengaruh gagasan ini tampak di abad kesembilan belas dan keduapuluh: manusia semakin egois, akhlak masyarakat yang memburuk, semakin maraknya sikap mementingkan diri sendiri, sikap tidak berperikemanusiaan, dan kekerasan, tumbuh berkembangnya ideologi berdarah dan diktator seperti fasisme dan komunisme, krisis individual dan sosial karena manusia semakin jauh dari akhlak agama. Berbagai akibat sosial yang disebabkan oleh teori evolusi telah dibahas dalam buku Harun Yahya lainnya. (Lihat karya HarunYahyaThe Disasters Darwinism Brought to Humanity, Communisme Lies  in Ambush, The Black Magic of Darwinism, serta The Religion of Darwinism). Dalam buku-buku tersebut diungkapkan bahwa teori ini, yang disebut-sebut sebagai “ilmiah”, sebenarnya sama sekali tidak memiliki dasar ilmiah; bahwa teori tersebut hanyalah sebuah skenario yang terus dipaksakan walaupun dihadapkan kepada semua fakta yang berbicara sebaliknya; dan isi teori ini tak lain takhayul belaka. Bagi mereka yang ingin memahami seperti apa sesungguhnya teori evolusi dan “pandangan hidup” Darwinisme, yang selama 150 tahun terakhir ini secara sistematis telah menyeret dunia ke jurang kekerasan, kebiadaban, kekejaman, dan pertikaian, sangat dianjurkan untuk membaca buku-buku tersebut. Buku ini akan membahas ketidak absahan teori evolusi pada tingkat umum. Di sini dibahas pernyataan evolusionis tentang beberapa hal, menggunakan beberapa pertanyaan yang sering diajukan orang, yang belum sepenuhnya dipahami. Jawaban yang tertera dalam buku ini secara ilmiah diperinci lebih jauh dalam buku lain karya penulis seperti The Evolution Deceit, dan Darwinism Refuted.
Dunia ilmu pengetahuan pernah digegerkan dengan adanya teori evolusi yang dipopulerkan oleh Charles Darwin. Teori berbasis "Materialisme" itu mengatakan bahwa makhluk hidup ada dengan sendirinya. Sedangkan teori evolusi menurut Harun Yahya, seorang ilmuwan muslim yang pertama menentang adanya teori tersebut, adalah sebuah kebohongan besar terhadap ilmu pengetahuan.
Bahkan, untuk mendukung kebenaran teori evolusi, bukti-bukti diketengahkan di muka public oleh beberapa ilmuwan pendukung Darwin. Apasaja bukti-bukti yang dibeberkan oleh Harun Yahya dalam menjatuhkan bukti-bukti palsu yang diberikan oleh pendukung teori evolusi?
Makhluk Hidup Bersel Satu
Darwin berasumsi bahwa makhluk hidup yang ada sekarang berasal dari hal yang sama, yaitu makhluk bersel satu. Setelah mengalami berbagai variasi kecil dan bertahap, ia berevolusi menjadi makhluk yang lebih kompleks, hingga menjadi seperti makhluk yang ada saat ini.
Teori evolusi menurut  Harun Yahya  hakikatnya adalah perang terhadap kepercayaan tentang adanya Tuhan pencipta alam semesta .Jika Darwin berkata bahwa makhluk hidup, termasuk manusia adalah hasil evolusi yang berasal dari makhluk bersel satu, dengan sendirinya ia menafikan kepercayaan bahwa manusia sebenarnya adalah ciptaan Tuhan yang disempurnakan sendir ioleh-Nya, terbuat dari tanah yang lantas turun ke Bumi karena melakukan sebuah kesalahan. Itu secara keyakinan agama.
Secara ilmiah, bukti tentang makhluk hidup bersel satu yang sedang berevolusi menjadi makhluk hidup lain yang lebih kompleks (seharusnya sampai saat ini pun makhluk itu harus terus berevolusi), tidak pernah ditemukan. Dalam buku "Runtuhnya TeoriEvolusi", Harun Yahya mengupas habis segala kelemahan teori Darwin tersebut.
BuktiPalsu    
Sebuah tengkorak "Manusia Piltdown" yang diklaim sebagai bentuk peralihan dari monyet kemanusia oleh pendukung teori evolusi, ternyata setelah melalui "uji fluorin" diketahui umurnya baru beberapa ratus tahun saja. Dan yang mengejutkan, terungkap bahwa tengkorak itu rekayasa tengkorak manusia yang dipadukan dengan rahang tengkorak  monyet. Sebuah penipuan untuk mendukung teori sesat.
Menurut HarunYahya  
Teori evolusi menurut Harun Yahya adalah dasar filsafat "Materialisme", tentang menuhankan materi dan tidak mempercayai adanya Tuhan di segala bidang kehidupan manusia. Karena teori itu percaya bahwa segalanya berjalan dengan sendirinyaTeori itu dapat menyesatkan pemikiran orang awam yang tidak mengetahui tujuan adanya teori tersebut.---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar